Madinah Al Munawarah
Baginda Rasul bersabda: “Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana kecintaan kami terhadap Mekkah, atau lebih.”
Sebuah kota dengan banyak nama, Madinah mencintai Nabi Muhammad SAW dan Beliau membalas cinta itu. Kota yang dikelilingi bukit dan gunung ini memberikan perlindungan dan dukungan kepada Nabi serta para pengikutnya saat mereka membutuhkan, sehingga menjadi kota Islam paling suci kedua setelah Mekkah. Untuk membuktikan besarnya cinta Beliau pada kota ini, Nabi SAW membangun masjid di atas tanahnya yang subur.
Nabi SAW bersabda: “(Kamu) tidak diperkenankan mengadakan perjalanan, kecuali menuju tiga masjid; Masjidil Haram, masjidku, dan Masjidil Aqsa.”
Beliau menghabiskan bertahun-tahun dalam kehidupannya untuk bekerja, tinggal dan beribadah di kota tercinta ini. Rumah dari tiga masjid tertua dalam Islam, Dar al-Hijrah menjadi benteng dan pelita tuntunan Islam.
Masjid Nabi
Nabi SAW bersabda: “Sholat di masjidku ini lebih baik daripada 1000 shalat di masjid lain, kecuali di Masjid al-Haram (Makkah Al-Mukarramah).”
Masjid an-Nabawi adalah masjid agung di Madinah al-Munawarah, yang di dalamnya terdapat Raudhah yang sangat dimuliakan. Nabi Muhammad (SAW) sendiri yang mendirikan masjid ini pada tahun 622, karena tergerak spiritualitas Madinah yang mendalam, ketika beliau bermukim di area ini setelah Hijrah.
Seiring berlalunya waktu, sejumlah khalifah, sultan, dan raja pun menambah, memperluas, atau merenovasinya tanpa menghapus peninggalan berharga dari Nabi Muhammad, seperti Mihrab, tempat Beliau sholat dan perkakas kayu yang Beliau gunakan sebagai Mimbar. Kubah batu simbolis di atas makam Nabi dibangun pada tahun 1479, dan pertama kali dicat warna hijau pada tahun 1837. Dimakamkan di samping Nabi, khalifah Abu Bakar (semoga Allah memberkahinya) dan Umar bin Khattab (semoga Allah memberkahinya) juga dimakamkan di Kubah Hijau.
Saat ini Masjid an-Nabawi dapat menampung hingga 1,6 juta jamaah dan merupakan salah satu masjid terbesar di dunia. Para jamaah datang ke Madinah setiap tahunnya. Mereka berdoa dan beribadah di tempat yang sama dengan Nabi SAW di tempat suci yang tak pernah tidur ini.
Pemakaman Al-Baqi
Pemakaman ini adalah satu pemakaman terbesar dan paling diberkahi di seluruh dunia, hanya berjarak beberapa menit dari hotel. Arti namanya adalah “taman pohon”, karena dulunya dipenuhi dengan pohon boxthorn; juga dikenal dengan nama Jannatul Baqi. Pemakaman ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting sebagai persemayaman anggota keluarga Nabi Muhammad SAW. Semua istri Beliau, kecuali Khadijah dan Maimunah (semoga Allah memberkahi keduanya), dimakamkan di sini. Demikian pula putri beliau Fatimah (semoga Allah memberkahinya), juga putra beliau Ibrahim (semoga Allah memberkahinya), paman beliau Al-Abbas serta cucunya Al-Hasan ibn Ali (semoga Allah memberkahi mereka). Para sahabat tercinta beliau, Ustman ibn Affan, As’ad ibn Zurara, dan Sa’ad Ibn Abi Waqqas (semoga Allah memberkahi mereka), pun dimakamkan di sini.
Masjid Quba
Di luar pusat kota dan 15 menit berkendara dari Pullman Zamzam Madinah adalah masjid Quba, masjid yang pertama kali didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 622 Nabi Muhammad SAW, bersama Abu Bakar (semoga Allah memberkahinya), meletakkan pondasi dan membantu membangun Masjid Quba dengan Takwa, saleh dan selalu mengingat Allah. Alkisah, Nabi (semoga Allah selalu mencurahkan kedamaian dan berkah terhadap beliau) biasanya pergi ke masjid Quba setiap Sabtu dan melaksanakan sholat 2 rakaat. Beliau bersabda, “Barangsiapa yang bepergian lalu datang ke masjid ini dan melakukan salat di sini, pahalanya sama dengan melaksanakan Umrah.”
Di luar bangunan ada empat menara – masing-masing satu di tiap sudut – dan 56 kubah. Kisi-kisi Arabik yang berjalin menghiasi struktur bangunannya. Sebuah pasar besar dan tempat di mana sumur suci Aris/Khatim pernah mengalir dapat dikunjungi di sekitar masjid.
Gunung Uhud
Nabi SAW bersabda, “Uhud mencintai kita dan kita mencintai Uhud.” Gunung Surga yang agung ini berada di sisi utara Madinah, adalah tempat pertempuran kedua dalam sejarah Islam. Gunung yang diberkahi ini dapat dilihat seluruhnya dari Pullman Zamzam Madinah. Kemenangan hampir tercapai, tetapi para pemanah melanggar perintah dan meninggalkan posnya. Sehingga pertempuran pun gagal dimenangkan dan Nabi SAW terluka. Pada lereng yang bersejarah tersebut terdapat pemakaman di mana para peziarah memanjatkan doa untuk para syuhada tersebut, termasuk paman Nabi SAW, Hamzah ibn ‘Abdul-Muthalib (RA). Para peziarah juga dapat naik hingga ke puncak Jabal Rahmah untuk menikmati pemandangan di sekeliling.
Pullman Zamzam Madina ☆☆☆☆☆
Amr Bin Al Gmoh Street Madina, 41499 Madinah
Kingdom of Saudi Arabia
Tel: (+966)148210500
Fax: (+966)148211889
Email:
h9245@accor.com